Wamendagri Tekankan Sinergi Pusat dan Daerah untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

FAKTA GRUP – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengajak seluruh kepala daerah untuk bersinergi mendukung program pemerintah pusat demi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Ia menyatakan, tanpa dukungan soliditas dari daerah, gagasan besar yang telah disusun oleh Presiden Prabowo Subianto akan sulit untuk terwujud.

“Kuncinya adalah sinergi, sinkronisasi, dan akselerasi,” ujar Bima Arya, Kamis 16 Januari 2025.

Bima Arya menegaskan bahwa seluruh kepala daerah harus menyelaraskan program-program besar yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa proses ini tidak mudah, mengingat adanya sejumlah tantangan, termasuk ketidaksesuaian antara program kerja gubernur, bupati, dan wali kota di tingkat daerah.

“Target-target besar tadi harus sinkron dengan semua. Program kerja di daerah harus selaras agar tujuan nasional bisa tercapai,” tambahnya.

Upaya untuk menyelaraskan kebijakan antara pusat dan daerah, kata Bima, dapat mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dalam hal ini, seluruh pemerintah daerah diharapkan merujuk pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk memastikan konsistensi dan kolaborasi dalam pelaksanaan program pembangunan.

Bima Arya juga mengungkapkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memetakan sumber kontribusi pertumbuhan ekonomi 8 persen dari masing-masing daerah, dengan memperhatikan potensi yang dimiliki setiap wilayah.

Ia yakin target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai jika ada kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Jika pengendalian inflasi saja bisa berhasil berkat kolaborasi antara pusat dan daerah, rasanya pertumbuhan ekonomi 8 persen pun bisa tercapai, asal kita semua berkoordinasi dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, Bima mendorong pemerintah daerah untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagai kontribusi langsung terhadap upaya pencapaian target ekonomi nasional.

“Teman-teman di daerah harus melakukan pemetaan potensi-potensi yang dapat meningkatkan PAD, sehingga daerah turut berperan dalam pencapaian target ekonomi nasional yang telah ditetapkan,” tutupnya.

Dengan sinergi yang solid antara pusat dan daerah, Bima optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat terwujud, membawa manfaat positif bagi kemajuan ekonomi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *