FAKTA BATAM – Saat mengalami cedera atau tekanan pada bagian tubuh tertentu, ada risiko bahwa pembuluh darah kapiler yang berada dekat permukaan kulit bisa pecah. Jika hal ini terjadi, area kulit tersebut akan berubah warna menjadi biru keungu-unguan. Inilah yang banyak orang kenal sebagai memar.
Terkadang seseorang bisa menemukan memar tanpa sebab di tubuhnya. Meskipun hal ini umumnya bukan kondisi yang berbahaya dan akan sembuh dalam beberapa hari, kamu mungkin penasaran apa yang bisa menyebabkan kondisi ini.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla, BPBD Sanggau Prioritaskan Lima Kecamatan Ini
Berikut sederet faktor penyakit yang dapat menyebabkan memar tanpa sebab, antara lain:
1. Penyakit kelainan darah
Penyakit kelainan darah seperti hemofilia dan penyakit Von Willebrand bisa memengaruhi kemampuan tubuh membekukan darah secara efektif. Keduanya adalah penyakit genetik yang seseorang miliki sejak lahir.
Ketika darah mengalami kesulitan untuk membeku, pendarahan pada pengidap akan berlangsung lebih lama dan lebih banyak dari kadar normal. Kemudian ketika pendarahan ini terperangkap di bawah permukaan kulit, memar akan muncul tanpa pengidapnya sadari.
2. Kekurangan vitamin dan mineral
Kekurangan nutrisi tertentu yang tubuh butuhkan untuk berfungsi dengan baik dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah munculnya memar tanpa sebab.
3. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Meskipun penyakit ini tidak secara langsung menyebabkan memar, ia bisa memperlambat waktu penyembuhan luka sehingga memar bisa berada di tubuh lebih lama.
4. Penggunaan obat-obatan tertentu
Pengobatan yang seseorang konsumsi juga bisa memiliki dampak tertentu pada tubuh hingga memicu memar. Contohnya adalah obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs) seperti ibuprofen atau naproxen.
Tak hanya itu, obat dengan sifat penipis darah seperti aspirin dan warfarin juga bisa menyebabkan memar karena obat tersebut bekerja dengan cara mencegah pendarahan atau penggumpalan darah pasca luka.
5. Penyakit organ hati dan ginjal
Salah satu fungsi organ hati adalah memproduksi jenis protein tertentu yang bisa membantu pembekuan darah. Jika kamu mengalami penyakit hati tertentu seperti hepatitis, dampaknya fungsi organ akan berkurang. Karena itu, kamu akan cenderung mudah memar secara tiba-tiba.
Baca Juga: Ini Sederet Penyebab Imunosupresi, Diantaranya Menderita HIV
Sementara itu, ginjal berfungsi untuk membantu platelet darah melakukan tugasnya, yaitu mencegah pendarahan. Jika fungsi ginjal menurun dan platelet darah tidak bekerja dengan baik, pengidapnya akan mudah memar. Masalah pada kedua organ ini memerlukan penanganan dokter yang lebih serius.